Desa Pekukuhan

Kec. Mojosari, Kab. Mojokerto
Prov. Jawa Timur

Loading

Desa Pekukuhan

Perayaan

Hari Ayah

  • Hari
  • Jam
  • Menit
  • Detik
Info
SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI DESA PEKUKUHAN

Berita Desa

Komentar Terbaru

KERAJAAN Majapahit ada di Jawa Timur. Tepatnya di Mojokerto. Sampai sekarang pernyataan itu masih diupayakan bukti-buktinya. Termasuk lewat ekskavasi situs Kumitir di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Artefak-artefak di situs seluas 6 hektare tersebut menunjukkan bahwa lokasi yang kini sedang digali itu adalah bhumi alias kompleks istana, yakni puri Bhre Wengker.

”Temuan situs Kumitir ini akan menjadi titik awal pencarian lokasi pasti istana Majapahit,” ucap ketua tim ekskavasi situs Kumitir Wicaksono Dwi Nugroho kepada Jawa Pos Senin (30/8). Mengacu pada kitab Nagarakertagama, puri biasanya dibangun di sekeliling pura alias istana raja. Jika puri Bhre Wengker terletak di Kumitir, kuat dugaan istana Hayam Wuruk pun berada tidak jauh dari sana.

Bhre Wengker alias Wijayarajasa adalah paman sekaligus mertua Hayam Wuruk. Bhre adalah gelar untuk penguasa wilayah bawahan. Pada masa kejayaannya, Majapahit membawahkan 12 wilayah yang masing-masing dipimpin seorang bhre.

Empu Prapanca menuliskan bahwa puri Bhre Wengker berada di sisi timur istana Hayam Wuruk. Puri itu menjulang tinggi. Wicak (sapaan Wicaksono Dwi Nugroho) menduga, saat menuliskan deskripsi puri tersebut dalam Nagarakertagama, Prapanca sedang berada di istana Hayam Wuruk.

Selain Nagarakertagama, kitab lain yang menyebut puri Bhre Wengker sebagai istana timur adalah Pararaton dan Kidung Wargasari. Dalam naskah Pararaton, nama Kumitir tertulis sebagai Kumeper. Awal ditemukan, Kumitir diyakini sebagai tempat pendarmaan Mahesa Cempaka alias Mahisa Campaka. Dia adalah ayah pendiri Majapahit Raja Wijaya. Namun, penemuan keramik dari Dinasti Yuan, sumur, dan pecahan genting menepis dugaan tersebut. Artefak di situs itu menunjukkan bahwa Kumitir lebih dari sekadar tempat pendarmaan. Bangunan di Kumitir adalah candi tunggal patah.

Menurut Wicak, struktur bangunan yang berupa talut dan tembok berbentuk sudut persegi panjang kian menegaskan bahwa bangunan itu adalah puri. Apalagi, ciri-cirinya sama dengan yang didapatinya pada puri-puri peninggalan Hindu kuno di Bali.

Berkejaran dengan waktu, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan menjadwalkan penggalian kontinu di Kumitir. Besok (6/9) ekskavasi di area barat situs, tempat ditemukannya gerbang Kumitir, akan berlanjut. ”Kami ingin menyelamatkan secepat mungkin,” kata Wicak dengan nada gemas.

Tantangan ekskavasi Kumitir adalah sebagian area yang berstatus lahan pribadi. Artinya, BPCB harus bisa bernegosiasi dengan para pemilik lahan agar bersedia mendukung proses penggalian situs bersejarah tersebut. Tentu saja ada konsekuensi yang harus dibayar. Dalam hal ini, biayanya Rp 50.000 per meter persegi untuk menyewa dan melakukan penggalian di lahan warga.

Anggaran ganti rugi itu menyedot sebagian besar dana ekskavasi Kumitir. Larut memusingkan biaya, BPCB bisa kehabisan waktu karena lahan-lahan pribadi tersebut berpotensi berpindah kepemilikan setiap saat. Bisa dijual ke orang lain atau dijadikan lokasi pembuatan batu bata. Jika opsi kedua berlaku, aktivitas pembuatan batu bata akan mengancam keberadaan artefak Majapahit. Bisa rusak atau malah hilang.

Di Mojokerto, penemuan situs Kumitir tidak bisa dilepaskan dari aktivitas para pencetak batu bata. Pada 2019 merekalah yang menemukan tatanan batu bata Majapahit –belakangan diketahui sebagai talut– di sana. Bunyi duk yang tidak biasa membuat Adit dan teman-temannya menghentikan aktivitas mencangkul. Mereka lantas mengusap bagian yang kena cangkul.

”Kami bersihkan pakai tangan dan ketemu struktur bata,” ucap Adit saat ditemui Senin lalu. Dia terkejut melihat ukuran batu bata yang empat kali lebih besar dari ukuran biasa. Mereka pun langsung melapor ke kantor desa yang kemudian meneruskannya ke BPCB. Kisah pencarian batu bata pada suatu siang 2019 itulah yang menjadi cikal bakal ekskavasi Kumitir.

Beri Komentar

CAPTCHA Image

Desa

2.581

LAKI-LAKI

LAKI-LAKI2.581penduduk

2.452

PEREMPUAN

PEREMPUAN2.452penduduk

5.033

TOTAL

TOTAL5.033penduduk

Layanan
Mandiri

Hubungi Pemerintah Desa untuk mendapatkan PIN

Pemerintah Desa

Kepala Desa

ZULI ASTUTIK

Tidak Ada di Kantor

Sekretaris Desa

ANA DWI MUSVITA

Tidak Ada di Kantor

Kaur Keuangan

KUDAKIYAH

Tidak Ada di Kantor

Kaur Umum

RIDUWAN

Tidak Ada di Kantor

Kasi Pemerintahan

HARIS YUANTA ARFIANSYAH

Tidak Ada di Kantor

kasi Kesra

NUR AFNI WIDIANA

Tidak Ada di Kantor

Kasi Pelayanan

MUHAMMAD IKSAN

Tidak Ada di Kantor

Kadus Mojogeneng

ARIES KARNIAWAN

Tidak Ada di Kantor

Kadus Pekukuhan

AHMAD ROSYADA FAJRIN

Tidak Ada di Kantor

Kadus Mojosongo

ABDUL RAHMAN SYAFI'I

Tidak Ada di Kantor

Kadus Sambikerep

SAMSUL HUDAH

Tidak Ada di Kantor

Kadus Sumbersari

NOVI NURDIANSAH

Tidak Ada di Kantor

PERKEMBANGAN PENDUDUK

Bulan Ini

Kelahiran

0

Orang

Kematian

0

Orang

Masuk

0

Orang

Pindah

0

Orang

Bulan Lalu

Kelahiran

0

Orang

Kematian

0

Orang

Masuk

0

Orang

Pindah

0

Orang

LAYANAN SURAT PENGANTAR

Hari Ini

0

Surat

Kemarin

0

Surat

Minggu Ini

18

Surat

Bulan Ini

12

Surat

Bulan Lalu

82

Surat

Tahun Ini

723

Surat

Tahun Lalu

824

Surat

Total

2,114

Surat

Agenda

Terdahulu

Rapat Lagi

Tgl : 04 Juni 2023 18:25:07
Tempat : Aula Desa
Koordinator :

Terdahulu

Rapat bulanan

Tgl : 04 Juni 2023 18:25:07
Tempat : Ruang rapat
Koordinator :
Komentar
Statistik Pengunjung
Hari ini : 61
Kemarin : 36
Total Pengunjung : 33.827
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 3.137.212.124
Browser : Mozilla 5.0
Agenda

Terdahulu

Rapat Lagi

Tgl : 04 Juni 2023 18:25:07
Tempat : Aula Desa
Koordinator :

Terdahulu

Rapat bulanan

Tgl : 04 Juni 2023 18:25:07
Tempat : Ruang rapat
Koordinator :
Komentar
Statistik Pengunjung
Hari ini : 61
Kemarin : 36
Total Pengunjung : 33.827
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 3.137.212.124
Browser : Mozilla 5.0
Pemerintah Desa

ZULI ASTUTIK

Kepala Desa


Tidak Ada di Kantor

ANA DWI MUSVITA

Sekretaris Desa
Tidak Ada di Kantor

KUDAKIYAH

Kaur Keuangan
Tidak Ada di Kantor

RIDUWAN

Kaur Umum
Tidak Ada di Kantor

HARIS YUANTA ARFIANSYAH

Kasi Pemerintahan
Tidak Ada di Kantor

NUR AFNI WIDIANA

kasi Kesra
Tidak Ada di Kantor

MUHAMMAD IKSAN

Kasi Pelayanan
Tidak Ada di Kantor

ARIES KARNIAWAN

Kadus Mojogeneng
Tidak Ada di Kantor

AHMAD ROSYADA FAJRIN

Kadus Pekukuhan
Tidak Ada di Kantor

ABDUL RAHMAN SYAFI'I

Kadus Mojosongo
Tidak Ada di Kantor

SAMSUL HUDAH

Kadus Sambikerep
Tidak Ada di Kantor

NOVI NURDIANSAH

Kadus Sumbersari
Tidak Ada di Kantor